Anda bisa menunda pengecekan kondisi
rumah karena beberapa hal, mulai dari merasa belum membutuhkannya,
sedang tidak ada biaya, hingga sekadar malas. Menghindari proses
pengecekan kondisi rumah atau tidak memperbaiki kerusakan kecil bisa
membuat Anda kehilangan banyak uang.
Hal pertama yang patut Anda berikan perhatian secara berkala adalah
atap. Jika atap atau genteng rumah menampilkan tanda-tanda kerusakan,
segera lakukan perbaikan. Hujan deras, badai, dan angin kencang bukan
satu-satunya penyebab kerusakan atap. Hewan liar seperti kucing atau
tikus pun bisa membuat atap Anda rusak.
Kebocoran merupakan salah satu masalah umum yang biasa dijumpai
pemilik rumah di Indonesia. Cari penyebabnya sedini mungkin. Pemilik
rumah berpotensi mengeluarkan jutaan, hingga puluhan juta Rupiah bila
seluruh atap roboh karena kebocoran yang dibiarkan terlalu lama.
Selanjutnya, jangan anggap remeh masalah pada pondasi rumah. Retak
rambut yang tampak, celah semakin lebar antara rumah dan pondasi
merupakan tanda-tanda kerusakan pada pondasi rumah. Lantai yang
"tenggelam" di lantai dasar juga perlu Anda waspadai.
Anda juga perlu memperhatikan retak yang ada pada jendela dan pintu.
Biasanya, retak semacam ini juga bisa terjadi karena masalah pada
pondasi. Hindari membangun kolam atau kolam renang di sekitar pondasi.
Kerusakan akibat paparan air bisa memperburuk kondisi dinding beton.
Jangan juga melupakan rayap. Hewan kecil ini bisa sangat berbahaya
bagi rumah Anda. Selain itu, tidak semua asuransi properti menerima
klaim karena kerusakan rayap.
Saluran air, baik saluran air bersih maupun saluran pembuangan air
kotor, juga patut mendapat perhatian Anda. Kerusakan dan kebocoran yang
dibiarkan berlarut-larut tidak hanya menjengkelkan, namun berpotensi
menimbulkan jamur.
Kesimpulannya, lebih baik Anda mengeluarkan sedikit uang untuk
memperbaiki kerusakan kecil di rumah, daripada menunggu hingga rusak
parah. Tidak hanya kerugian uang, anggota keluarga Anda pun bisa
menderita kerugian lebih besar, misalnya sakit atau cedera.
"Mengambil langkah perawatan sederhana bisa mencegah pengeluaran
pemilik rumah yang lebih besar. Pekerjaan kecil bisa berubah menjadi
proyek mahal jika tidak dilakukan. Aturan terbaik adalah, seharusnya
pemilik rumah menyiapkan tiga hingga lima persen nilai rumah mereka
setiap tahun untuk perawatan dan perbaikan. Pertimbangkan, harga
penggantian atap, pondasi, dan saluran air yang mahal bisa terus
meningkat. Lebih untung melakukan hal sederhana, ketika masalah masih
sepele," ujar amaran yang diberikan alat finansial pribadi online, Mint, dalam Brightnest.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar